Hello Readers! Welcome back to my
review board again! Pada kesempatan ini saya akan share review sekaligus
pengalaman saya nonton film terbarunya Seo In Guk yang berjudul Pipeline.
Anyway, film ini kalau tidak salah seharusnya sudah tayang sejak tahun lalu
tapi baru resmi rilis di bioskop Korea bulan Mei tahun ini. Di Indonesia
sendiri Pipeline tayang pada tanggal 23 Juni 2021.
Sebenarnya film ini adalah film yang
sangat saya nanti-nantikan selain karena sudah lama gak nginjak bioskop
gara-gara pandemi, saya juga sudah lama nggak liat Seo In Guk punya proyek
baru. Eh pas punya proyek baru, saya langsung dikasih double attack sama film
Pipeline dan Drama Doom At Your Service. 2021-ku tak monton-monoton amat
rupanya, sebuah keberkahan diseguhi dramanya sekaligus filmnya doi. Kapan lagi
ye kan liat mukanya Seo In Guk segede baliho partai di bioskop CGV, biasanya cuma
sering liat lewat HP.
Nah, selain saya puas liat mukanya
Seo In Guk dengan versi jumbo, film Pipeline ini sendiri juga punya plot yang
seru. Sesuai judulnya, Pipeline merupakan film yang berkisah tentang pencurian
kilang minyak terbesar di Korea Selatan. Cerita bermula ketika Jeob Sae gagal
mencuri kilang minyak. Pencurian minyak yang dilakukannya ketahuan oleh pihak
kepolisian, tak hanya itu saja ia juga menyebabkan kebakaran dan kerusakan pipa
minyak. Usut punya usut, si Jeob Sae ini mengaku kepada sponsor bahwa ia adalah
si Pin Dol Yi, seorang ahli bor yang sangat berpengalaman dalam pencurian
kilang minyak di Korea Selatan. Peristiwa itu rupanya bikin si Jeob Sae mati
kutu jadi penirunya Pin Dol Yi.
Hingga pada suatu hari Lee So Hyuk
yang memerankan Gun Woo dalam film ini menjadi sponsor utama pencurian minyak
terbesar di Korea Selatan. Gun Woo pun mencari tim yang kuat untuk mendukung
rencananya tersebut. Tak tanggung-tanggung, milyaran rupiah siap ia gelontorkan
demi mendapatkan ribuan ton minyak dalam sekejap. Ia berambisi menjadi raja
minyak terkaya saat itu. Pada akhirnya, Gun Woo pun berhasil merekrut si ahli
bor kilang minyak ternama yaitu Pin Dol Yi yang diperankan oleh Seo In Guk.
Beberapa orang pun berhasil direkrut
oleh Gun Woo untuk membantunya dalam aksi pencurian kilang minyak tersebut.
Selain Pin Dol Yi juga ada Pak Na yang telah berpengalaman puluhan tahun dalam
menelusuri pipa-pipa. Kemudian ada juga Geun Sab yang memiliki tubuh gemuk dan
kuat, ia memiliki keahlian dalam melakukan penggalian bawah tanah makanya
dijuluki Si tukang Skop. Lalu ada pula Bae Da Bin yang bertugas sebagai Counter
sehingga dijuluki Counter oleh timnya. Counter ini mengintai tim yang sedang
bekerja di bawah tanah lewat CCTV. Ia bisa melihat semua gerak-gerik para
pekerja dan siap melaporkannya kepada Sponsor jika ada yang melanggar
perjanjian kontrak. Counter juga memantau pergerakan para polisi yang melakukan
patroli di sekitar pipa minyak. Orang terakhir yang bergabung dalam tim adalah Jeob
Sae mantan peniru Pin Dol Yi yang akhirnya lebih memilih menjadi tukang las.
Singkat cerita, ternyata si Jeob Sae
ini berkhianat dan hanya ingin mendapatkan uang tanpa bekerja. Setelah ketahuan
terjadilah kekacauan di ruang bawah tanah. Tak sampai di situ saja, Pak Na
ternyata memiliki penyakit kanker yang cukup parah serta istri yang sedang di
operasi di RS. Sesuai perjanjian, tidak ada yang bisa keluar dari hotel dan
ruang bawah tanah apapun alasannya. Karena merasa kasihan, Pin Dol Yi pun
menggali terowongan secara sembunyi-sembunyi demi mengantar Pak Na melihat
istrinya. Sayangnya, setiba di RS istrinya pun meninggal. Sialnya lagi, setelah
kembali ke hotel mereka pun ketahuan dan membuat Si tuan Sponsor marah besar. Pada
akhirnya kekacauan besar pun terjadi dan membuat Pak Na tewas ditembak oleh Si
tuan Sponsor. Tentu saja Pin Dol Yi dan timnya geram. Mereka pun memutuskan
untuk melawan Si tuan Sponsor dan preman-premannya.
Karena film Pipeline ini memiliki
genre action maka tentulah para penonton akan disajikan dengan adegan-adegan
laga. Tak hanya itu, di dalam film ini juga punya unsur komedi yang dijamin
bikin perut kalian sakit gara-gara ngakak. Nonton film ini tuh kayak naik roller
coaster, habis deg-degan liat adegan laga tau-taunya diselingi sama lawakan
pemainnya. Adegan paling lucu buat saya sih pas Si tukang skop jadiin badannya
sebagai beban untuk menahan para preman utusannya si Sponsor buat nangkep
mereka sama adegan ketika Jeob Sae diculik di RS sama Pin Dol Yi demi
menyelamatkan tim. Adegan penyelamatannya lebih mirip psikopat yang nyulik
pasien sih sebenarnya wkwkkw. Belum lagi ada adegan kejar-kejaran sama saling
adu strategi buat melawan Si tuan Sponsor.
Anyway, bukan film Korea namanya
kalau tidak memiliki unsur yang menyayat hati. Meskipun punya genre
action-comedy, cerita di dalam film Pipeline ini juga punya scene yang
meng-sedih yereoubun! Yang paling sedih sih pas Pak Na gak bisa liat istrinya
untuk terakhir kalinya. Padahal duitnya dikumpulin demi pengobatan istrinya
sama penyakit kankernya. Oh iya, dialog-dialog di dalam film ini juga punya pesan yang dalem kalau kalian
perhatikan dengan seksama. Beberapa di antaranya yang sangat berkesan buat saya
ya kayak dialog di bawah ini.
High Risk High Returns
Puluhan ribu penduduk termasuk anak-anak bisa terbunuh tapi kita bisa mendapatkan 20 M
Pernyataannya Si tuan Sponsor di
atas kayaknya ngena banget buat para investor saham nih. Di adegan ini Gun Woo
digambarkan rela menggelontorkan banyak uang dan pengorbanan termasuk nyawa
demi mendapatkan keuntungan yang besar.
Apakah kau melakukan ini demi minyak? Kau kira di masa depan kau masih butuh minyak?
Secara gak langsung, kalimatnya Pin
Dol Yi ini kayak nyentil isu lingkungan gak sih?
Kalian bisa digantikan sedangkan aku tidak ada yang bisa menggantikanku
Dialognya Pin Dol Yi ini semacam
memperjelas kedudukannya di antara rekan tim lainnya. Saat itu, Si tukang las
minta dinaikin uang mukanya karena iri sama Pin Dol Yi yang punya uang lebih
banyak. Sesuai perjanjiannya dengan Si tuan Sponsor, Pin Dol Yi memang minta
uang yang lebih tinggi karena skillnya memang gak diragukan dan memang gak ada
yang bisa gantiin dia untuk urusan ngebor saluran pipa minyak dengan tingkat
kesulitan dan ketelitian yang tinggi. Makanya si Pin Dol Yi nyeletuk pake
dialog di atas pas Si tukang las protes soal pembagian uang. Nah, buat kalian
yang mau punya uang banyak maka silahkan mendalami skill-skill yang sangat
sulit dimiliki oleh orang kebanyakan.
Sampai kapan kau akan menjadi peniru? Kalau kau tidak berani mencobanya kau akan terus menjadi peniru.
Ini kalimat Pin Dol Yi yang paling
nampol buat Si Jae Sob. Karena Pin Dol Yi terluka parah, akhirnya Jae Sob
mengambil alih pengeboran dan akhirnya berhasil melakukannya.
Overall, film ini sangat saya
rekomendasikan buat kalian pengemar action-comedy. Apalagi plot filmnya
termasuk unik. Kayaknya jarang deh ada film yang mengusung konsep pencurian
minyak biasanya kan kayak pencurian emas, berlian, sama benda-benda pusaka gitu
kan. Pokoknya film ini punya kisah yang fresh dan unik lah buat genre action.
Untuk yang mau nonton Pipeline
silahkan langsung ke CGV terdekat di kota-kota kalian. Oh iya, karena masih pandemi
jadi kalian mesti ngikutin prokes yang cukup ketat dari pihak CGV seperti pakai
masker, duduk berjauhan, dan memakai hand sanitizer. Untuk membeli tiketnya sendiri,
kalian mesti melakukan pembayaran lewat
scan barcode melalui e-wallet. Jadi, sekarang bayar tiket bioskopnya gak pake
cash lagi yah yereoubun.
No comments