Rekomendasi buku filsafat pendidikan - Ilmu filsafat pendidikan menjadi dasar yang wajib dikuasai oleh mahasiswa pendidikan di semester awal. Mengapa demikian? Sebab membahas mengenai filsafat pendidikan tidak akan terlepas dari pokok bahasan tentang pendidikan itu sendiri.
Pendidikan di dunia modern saat ini cenderung dilakukan melalui interaksi antara guru dan muridnya. Hal ini sangat berbeda dengan apa yang terjadi pada beberapa abad silam di mana pendidikan cenderung dipelajari tanpa panduan guru. Di masa lalu, pendidikan didapatkan melalui kejadian-kejadian yang terjadi di alam sekitar manusia. Ketika pendidikan didapatkan melalui alam, maka filsafat pendidikan belum berjalan di sana, sedangkan ketika pendidikan didapatkan melalui ajaran guru, maka timbulah apa yang disebut dengan filsafat pendidikan.
Filsafat pendidikan berasal dari dua kata yaitu kata filsafat dan kata pendidikan. Filsafat sendiri berasal dari bahasa yunani “Philos” yang memiliki arti kecintaan dan “sophia” yang memiliki arti kebijaksanaan. Jika diterjemahkan dari dua kata ini, maka filsafat dapat diartikan sebagai kecintaan akan kebijaksanaan. Jika diartikan secara lengkap maka filsafat dapat diartikan sebagai kajian mendalam yang dilakukan terhadap ilmu pengetahuan serta didasarkan atas kecintaan seseorang terhadap ilmu pengetahuan tersebut.
Jika diterapkan dalam pendidikan, maka lahirlah apa yang disebut dengan filsafat pendidikan yang artinya adalah sebuah ilmu filsafat yang terfokus pada bidang pendidikan. Dalam hal ini, filsafat benar-benar difokuskan di setiap bagian dari bidang pendidikan mulai dari kulit hingga akar-akarnya. Filsafat pendidikan akan membahas ilmu mengenai pendidikan itu sendiri secara mendalam dan meluas di setiap bagian dari ilmu pendidikan.
Pentingnya ilmu filsafat pendidikan, disadari oleh Deepublish untuk menerbitkan rekomendasi buku filsafat pendidikan yang berkualitas. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi buku filsafat pendidikan untuk para mahasiswa di Indonesia.
1. Buku Filsafat Ilmu
Rekomendasi buku filsafat pendidikan yang pertama adalah Filsafat Ilmu karya dari Iman Jauhari dan rekan-rekannya. Isi dalam dalam buku ini membahas apa (ontologi), bagaimana (epistemologi), dan untuk apa (aksiologi) sebagai wujud kegiatan keilmuan.
Selanjutnya, di dalam buku ini juga dikaji mengenai hakikat sarana berpikir ilmiah yang patut dikuasai, seperti bahasa, logika, matematika, dan statistika. Teknologi sebagai bentuk konkrit penerapan pengetahuan ilmiah dalam memecahkan masalah juga mempunyai implikasi-implikasi moral dan sosial dalam pelaksanaannya.
Buku ini terdiri dari enam materi. Bab I tentang pendekatan dan beberapa pengertian filsafat. Bab II mengenai pengertian, manfaat, dan ruang lingkup filsafat ilmu. Bab III tentang metode dan sistem berpikir ilmiah dalam perkembangan ilmu. Bab IV tentang bangunan teori dalam filsafat ilmu dan pengetahuan.
Bab V menjelaskan sarana berpikir ilmiah dan perilaku ilmiah. Sedangkan, bab VI tentang rangkuman pengetahuan, metode ilmiah, struktur pengetahuan ilmiah dan ilmu dalam perspektif moral dan politik. Dengan demikian, titik berat pembahasan diletakkan pada kesamaan yang terdapat dalam berbagai aliran dan bukan pada pembahasannya. Pembahasan filsafat ilmu di dalam buku ini menggunakan pendekatan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.
Keutamaan kajian filsafat ilmu dalam buku ini bukanlah pendalaman yang bersifat teknis, melainkan pengkajian secara menyeluruh. Salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam kajian buku ini ialah untuk senang belajar filsafat ilmu sehingga pengkajian filsafat ilmu (das sein) tidak pernah bisa dilepaskan dari moral (das sollen). Sebab, ilmu tanpa moral seperti kapal tanpa kompas. Kaitan antara kebenaran (berkonotasi ilmiah) dan keadilan (berkonotasi moral) merupakan asas dalam menegakkan hukum.
2. Buku Ajar Filsafat Ilmu
Rekomendasi buku filsafat pendidikan selanjutnya adalah Buku Ajar Filsafat Ilmu. Buku karya Agus Thoha ini merupakan salah satu buku ajar terbaik yang bisa kamu jadikan pegangan dalam pembelajaran di kelas. Latar belakang ditulisnya buku ini ialah untuk menjelaskan bahwa memajukan umat dan pendidikan Islam telah lama dilakukan oleh para filsuf, ulama, dan tokoh muslim terdahulu.
Mereka telah merumuskan suatu konsepsi pendidikan dan menuangkannya ke dalam sebuah karya tulis. Hanya saja, ide pemikiran mereka seakan tenggelam karena disikapi dalam konteks “back to basic” dan tidak diaktualisasikan dalam konteks kekinian. Secara sekilas, penyikapan itu benar karena suatu pemikiran sebagai produk masyarakat ratusan tahun lalu tentu akan sangat jauh berbeda dengan situasi sosial di mana pendidikan harus berperan di dalamnya, seperti dalam konteks pendidikan sekarang.
Filsafat ilmu merupakan pondasi awal bagi terbentuknya suatu ilmu dan bagaimana menyikapi ilmu pengetahuan yang semakin tahun semakin berubah dengan cepat. Apabila fondasi awal tidak kuat maka lambat laun ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah seketika akan runtuh dengan perubahan zaman teknologi saat ini.
Kelebihan buku ini, antara lain perpaduan antara filsafat ilmu dengan ilmu sosial yang sedang trend saat ini. Dalam hal ini, pembahasannya meliputi Filsafat Ilmu, Mengkaji Ilmu, Ilmu Sebagai Proses, Prosedur dan Produk, Ilmu Sosial, dan Ilmu-Ilmu Sosial Membentuk Metodologi Baru.
3. Buku Filsafat Pendidikan Operasional
Rekomendasi buku filsafat pendidikan berikutnya berjudul Filsafat Pendidikan Operasional karya Aswasulasikin. Buku ini terdiri dari beberapa bab. Bab pertama membahas tentang dasar–dasar filsafat, bab dua tentang pendidikan, bab tiga tentang dasar-dasar filosofis Pendidikan, bab empat tentang hakikat manusia, bab lima tentang filsafat pendidikan pragmatisme (John Dewey). Selanjutnya bab enam membahas tentang filsafat pendidikan perenialisme, bab tujuh tentang filsafat pendidikan dan rekonstruktivisme budaya, bab delapan tentang filsafat pendidikan behaviorisme
Filsafat dimulai dengan rasa heran, ingin tahu, bertanya tentang apa saja, dan berspekulasi tentang jawaban atas semua pertanyaan dan keheranan tersebut. Sumantri (2003) berpendapat bahwa orang yang berfilsafat diumpamakan orang yang kakinya berpijak di bumi sedangkan mukanya tengadah ke atas melihat bintang-bintang di langit.
Karakteristik berfikir filsafat merupakan berpikir secara menyeluruh dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti ‘apa’, ‘mengapa’, ‘bagaimana’, ‘dimana’, ‘bilamana’, sehingga orang yang berfilsafat melakukan spekulasi.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan semakin meluas jawabannya bilamana akan mempertanyakan hakikat manusia. Setiap orang dapat berspekulasi dalam kehidupan sehari-hari, karena spekulasi merupakan kegiatan yang paling mudah dilakukan dalam berfilsafat, sebab setiap orang memerlukan imajinasi dan ingin mempertanyakan banyak hal.
Akan tetapi dari berbagai pertanyaan yang diajukan orang, hanya
sebagian saja yang termasuk dalam kategori pertanyaan filosofis. Semua hal
tersebut diulas dalam buku Filsafat Pendidikan Operasional.
4. Buku Filsafat Pendidikan Vokasi
Rekomendasi buku filsafat pendidikan tidak hanya diperuntukan mahasiswa jenjang sarjana atau pendidikan secara umum. Namun, rekomendasi buku filsafat pendidikan vokasi karya Soetyono Iskandar dan Mardi Syahir juga mengulas perihal filsafat pendidikan vokasi.
Dalam mengembangkan proses pendidikan butuh pola pikir yang menunjang dengan baik. Manusia memiliki akal dan pikiran untuk memecahkan problem-problem dalam mengembang proses pendidikan yaitu proses mencerdaskan manusia dari kebodohan. Dari tidak tahu menjadi tahu, dari memiliki sifat primitif dalam berpikir sekarang sudah terpikir ke arah yang modern serta manusia yang juga butuh filsafat dalam proses pendidikan.
Buku ini terdiri dari 9 bab, bab pertama membahas tentang pengertian filsafat, bab kedua tentang perkembangan moral, bab ketiga tentang filsafat pendidikan vokasi dan konstruksi karakter menurut Benyamin S. Bloom, bab keempat tentang filsafat pendidikan tawuran, bab kelima tentang filsafat vokasi pancasila, bab keenam tentang filsafat pendidikan vokasi “hak dan kewajiban”, bab ketujuh tentang filsafat dalam kehidupan sehari-hari, bab kedelapan tentang harapan untuk fakultas teknik dan bab terakhir tentang opini gula.
Ingin mendapatkan buku yang lain?
Silahkan kunjungi
www.penerbitbukudeepublish.com dan pilih kategori BUKU FILSAFAT. Selain kategori tersebut, Penerbit Deepublish
juga memiliki beragam kategori lainnya yang sesuai dengan bidang dan minat
Anda. Selamat membaca!
berat ini kalau buku filsafat mah
ReplyDeleteMelatih kekuatan pikiran mbak 😂
DeleteSatu-satunya buku filsafat pendidikan yang ku baca bukunya Ahmad Tafsir. Baca buku filsafat mesti dibarengi diskusi, biar energinya tersalurkan. Wkwk
ReplyDeletehaha ditunggu penyaluran energi diskusi filsafatnya sensei
Delete