Judul Buku: Nebula
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2020
ISBN: 9786020639536
Jumlah Halaman: 376
Hello readers! Welcome back to my review board again. Setelah menulis ulasan tentang review buku:Selena (Serial Bumi) pada postingan sebelumnya, maka kali ini saya akan memberikan review tentang novel Nebula yang merupakan lanjutan dari serial novel Bumi karya Tere Liye. Novel Nebula ini sendiri adalah kelanjutan dari kisah Selena, Mata dan juga Tazk pada novel Selena sebelumnya. Jadi bagi kalian yang ingin membaca novel ini sebaiknya membaca novel Selena terlebih dahulu biar kalian tidak bingung lagi dengan alur cerita di dalam novel Nebula.
Nah, buat yang sudah
baca novel Selena tapi belum baca novel Nebula, mungkin review saya berikut ini
bisa sedikit memberikan gambaran tentang bagaimana kelanjutan kisah Selena,
Mata dan juga Tazk yang berpetualang di klan Nebula.
Blurb
Selena dan Nebula adalah buku ke-8 dan ke-9 yang
menceritakan siapa orang tua Raib dalam serial petualangan dunia parallel. Dua
buku ini sebaiknya dibaca berurutan. Kedua buku ini juga bercerita tentang
Akademi Bayangan Tingkat Tinggi, sekolah terbaik di seluruh Klan Bulan. Tentang
persahabatan tiga mahasiswa, yang diam-diam memiliki rencana bertualang ke
tempat-tempat jauh. Tapi petualangan itu berakhir buruk, saat persahabatan
mereka diuji dengan rasa suka, egoisme, dan pengkhianatan.
Ada banyak karakter baru, tempat-tempat baru, juga
sejarah dunia parallel yang diungkap. Di dua buku ini kalian akan berkenalan
dengan salah satu karakter paling kuat di dunia parallel sejauh ini. Tapi itu
jika kalian bisa menebaknya. Dua buku ini bukan akhir. Justru awal terbukanya
kembali portal menuju Klan Aldebaran.
Review
Libur panjang telah usai, saatnya Selena, Mata dan Tazk kembali menjadi mahasiswa di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Sayangnya, hari pertama setelah libur panjang itu kembali berakhir kacau setelah mereka bertiga mencuri gerbong terbang demi datang tepat waktu di ABTT. Kekacauan semakin parah saat gerbong kereta mereka mendarat tepat di dalam aula acara inagurasi angkatan baru di ABTT. Beruntung, Mata menggunakan teknik teleportasi yang mengagumkan sehingga tidak memperparah keadaan saat itu. Pada akhirnya Selena, Mata dan Tazk kembali menghadapi Master Ox di ruangannya. Setelah Master Ox meluapkan amarahnya kepada mereka bertiga, Master Ox ternyata memberikan pernyataan tak terduga hingga membuat Selena, Mata dan juga Tazk sulit mempercayai ucapan Master Ox.
“Ini pertanda kesekian, Mata, setelah berbagai kejadian menarik tahun lalu. Kamu bisa melakukan teknik yang tidak pernah dipelajari sebelumnya, bisa mengeluarkan teknik penyembuhan. Ling, dosen bahasa kalian, juga bilang bahwa Mata mengenali akar bahasa tua yang tidak pernah berhasil diterjemahkan”
Ox menatap Mata dengan saksama “Kamu pewaris Buku Kehidupan. Kamu pemilik keturunan murni Klan Bulan.”
Kabar tentang Mata sang pemilik keturunan murni
Klan Bulan terus menyeruak di lingkungan kampus ABTT. Banyak yang terkejut tapi
banyak juga yang mulai terbiasa dengan kekuatan luar biasa Mata itu seperti
Selena dan juga Tazk. Di tengah kesibukannya menjadi mahasiswa, Selena nyaris
lupa jika ia adalah kaki tangan Tamus. Hingga di penghujung semester, Tamus akhirnya
muncul kembali dihadapan Selena dan memberikannya
misi untuk mencuri informasi dari Markas Besar Pasukan Bayangan. Tentu saja
Selena mau tidak mau tetap harus melaksanakan misi itu sebagai balas jasa
terhadap Tamus yang meloloskannya masuk di ABTT.
Saat Selena berhasil mencuri informasi dari
Markas Besar Pasukan Bayangan, dia juga secara sembunyi-sembunyi mempelajari
informasi itu. Diam-diam setiap malam di kantin ABTT, Selena terus menggali dan
mempelajari informasi tersebut sedalam-dalamnya. Terutama tentang menemukan Cawang
Keabadian di Klan Nebula. Sebagai pengintai, Selena tidak akan pernah berhenti
sebelum menemukan apa yang ingin didapatkannya. Hingga suatu hari, Tazk menemukan informasi yang paling diinginkan oleh Selena dari arsip
kakeknya di sebuah ruang rahasia.
Cawan Keabadian adalah salah satu pustaka dunia parallel. Penjaga keseimbangan. Sumber kekuatan tiada tara. Obat tiada tanding. Gembok paling kokoh. Tersimpan di sebuah klan jauh. Tempat dengan gunung-gunung tinggi yang terus bergerak mengikuti polanya. Klan dengan kabut, awan, dan debu yang menyelimuti terus-menerus, persis seperti namanya.
Klan itu disebut dengan NEBULA.
Ide bertualang mencari Cawan Keabadian semakin
kuat antara Selena, Mata dan juga Tazk tapi mereka selalu terkendala oleh
berbagai hal termasuk dalam urusan aturan di ABTT. Selena, Mata, dan Tazk tentu
tidak akan terang-terangan mengatakan alasan mereka meninggalkan kampus untuk
mencari Klan Nebula. Itu sama saja dengan mengundang musibah. Hampir setiap
malam Selena dan Tazk berada di kantin ABTT untuk menemukan lokasi menuju Klan
Nebula berada. Tanpa terasa, perasaan Selena pada Tazk pun semakin mendalam
berkat kedekatan-kedekatan mereka setiap waktunya. Sayangnya, Selena belum
menyadari jika ia keliru menafsirkan semuanya.
Waktu semakin melesat cepat, Selena, Mata dan
juga Tazk telah memecahkan lokasi titik portal Klan Nebula. Lokasinya berada di
tempat kelahiran Mata, tepatnya di distrik Sungai Jauh-jauh. Hamparan perdu dengan bunga warna-warni
menyambut mereka saat tiba di Klan Nebula. Klan tersebut sangat menarik, seperti
namanya, Klan Nebula terus bergerak dan berpindah-pindah sehingga tidak menetap
pada satu poros saja. Ketika tanah bergetar maka saatnya Klan Nebula berubah
menjadi siang ataupun malam dalam waktu yang relatif singkat. Ketika sibuk
mengagumi keunikan Klan Nebula, penduduk setempat ternyata telah memperhatikan
mereka. Mereka ketahuan telah menyusup ke Klan Nebula.
Beruntung, Mata sebagai pemilik kekuatan murni
Klan Bulan bisa bernegosiasi dengan kepala kampung dan penduduk sekitar karena
kemampuannya mengenali bahasa Klan Nebula. Meskipun demikian, kepala kampung
yang bernama Lumpu tetap tidak menerima keberadaan Selena, Mata, dan juga Tazk.
Lumpu bahkan sudah tahu sejak awal tujuan kedatangan mereka bertiga ke Klan
Nebula.
“Lihatlah! Klan Nebula adalah klan pengasingan, penjara. Dinding-dinding itu adalah kerangkeng kokoh, mengunci para raksasa. Aku tahu tujuan kalian kemari. Kalian mencari Cawan Keabadian, bukan? Tapi benda itu bukan milik kalian. Benda itu adalah gembok dinding, sekaligus penjaga keseimbangan.”
“Aku tahu siapa kamu, Nona Muda. Kamu sangat beruntung memiliki garis keturunan itu. Aku seharusnya berlutut saat bertemu seorang Putri. Tapi aku tidak akan melakukannya. Omong kosong soal garis keturunan, omong kosong soal para pemilik kekuatan. Kalianlah yang membuat dunia parallel dipenuhi masalah.”
Kebencian Lumpu kepada pemilik kekuatan bukan
tanpa alasan. 40.000 tahun yang lalu leluhur Klan Nebula yang berasal dari Klan
Aldebaran yang terkenal dengan kemajuan ilmu pengetahuannya memutuskan untuk
menyebar ilmu mereka ke setiap klan yang ada termasuk di Klan Bulan. Sayangnya,
semuanya tidak berjalan lancar. Para penduduk lokal ternyata diam-diam
mempelajari ilmu tersebut hanya untuk kekuasaan hingga peperangan pun terjadi.
Penduduk asli Klan Bulan melepaskan para raksasa yang berasal dari perut tanah
dan menghancurkan semuanya. Yang paling menyedihkan ialah ketika Putri dan
keluarganya yang memiliki kode genetik keturunan Klan Aldebaran harus
mengorbankan dirinya demi menyelamatkan Klan Bulan. Putri membuka portal menuju
Klan Nebula dan dengan sekuat tenaga mendesak semua raksasa itu masuk ke Klan
Nebula kemudian menguncinya untuk selamanya. Hingga pada akhirnya Putri gugur,
jasadnya perlahan-lahan menjadi cairan hijau yang mengaliri seluruh tanah, batu
dan dinding di Klan Nebula. Itulah Cawang keabadian yang menjaga keseimbangan
dunia parallel sekaligus pengunci para raksasa-raksasa itu.
Mata akhirnya tahu ia adalah salah satu
keturunan yang selamat dalam peristiwa tersebut. Itulah asal muasal kekuatan
luar biasa yang ada pada dirinya. Setelah
mendengar cerita tersebut Tazk mengurungkan niatnya untuk mengambil Cawang
Keabadian tersebut. Berbeda dengan Tazk, Selena tetap berambisi memiliki Cawang
Keabadian tersebut. Jiwa pengintainya sudah terlalu dalam hingga ia lebih
memilih sebuah penghianatan. Terlebih saat ia mengetahui jika Tazk ternyata
menyukai Mata, bukan dirinya. Karena gelap mata, Selena pun mengkhianati
teman-temannya dan warga Klan Nebula. Ia mencuri Cawang Keabadian yang
menyebabkan para raksasa bangkit dari penjara yang selama ini mengurungnya. Kekacauan
pun terjadi, para warga telah tewas, Selena telah terlambat untuk sebuah
penyesalan. Seperti cerita yang terjadi ribuan tahun yang lalu, Mata sang
pemilik kekuatan Murni mengorbankan dirinya seperti leluhurnya dulu.
Klan Nebula kembali tenang, Mata telah mengeluarkan
semua kekuatannya dan telah tergeletak tak berdaya. Namun, secara tiba-tiba
Lumpu meluapkan amarahnya dan menyerang Tazk. Lumpu melumpuhkan Tazk, ia tak
memiliki kekuatan lagi. Di tengah kekacauan yang terjadi, Selena memutuskan
lari menuju portal Klan Nebula membawa Mata yang tak berdaya serta Tazk yang
tak memiliki kekuatan lagi. Setelah
kabur dari Klan Nebula, Selena memutuskan membuka portal menuju Klan Bumi,
tempat teraman untuk mereka bertiga. Inilah penghujung cerita Miss Selena sebelum
komunikasinya terputus kepada Raib, Seli dan juga Ali. Raib akhirnya telah
mengetahui jika Tazk dan Mata adalah orang tua kandungnya yang selama ini ia
cari.
My Impression
Novel Nebula ini menjawab sudah dugaan-dugaan
saya selama membaca novel Selena. Ternyata benar jika Mata dan Tazk adalah
orang tua kandung dari Raib. Sejujurnya, saya masih penasaran dengan hubungan
Selena, Mata dan juga Tazk saat hidup dan tinggal di bumi. Begitu juga
kehidupan ABTT setelah ditinggalkan oleh mereka bertiga. Novel ini memang terlalu
singkat jika hanya membahas kisah Selena, Mata dan juga Tazk seperti review
saya di atas. Tapi, kabar baiknya, Tere Liye berencana melanjutkan serial Bumi
ini di tiga buku berikutnya yaitu Lumpu, Proxima, Centauri, dan juga Si Putih.
Semoga rasa penasaran para pembaca setia serial Bumi terjawab di novel selanjutnya. Sampai jumpa di review serial Bumi selanjutnya dan selamat menantikan kehadiran novel Lumpu, Proxima Centauri dan juga Si Putih.
makasih reviewnya
ReplyDeleteSama2 mbak, terima kasih sudah mampir :)
Delete