Good evening para readers! Well, di kesempatan kali ini saya ingin sedikit berbagi cerita tentang salah satu film bergenre fantasy yang baru saja saya nonton kemarin. Jadi pada hari senin kemarin saya sedang berencana untuk menonton film sama sepupu saya tapi bingung mau nonton apa. Awalnya sih pengen nonton filmnya koko Ernest yang Cek Toko Sebelah tapi setelah search jadwal film tiba-tiba saya tertarik sama sebuah film yang berjudul Great Wall. Habis itu saya langsung cari lagi trailernya di Youtube dan ternyata keren juga. Trailernya juga berhasil menghipnotis sepupu saya yang awalnya mau nonton komedi. Next, we made a deal to watch it! Yoshh!!!. Karena nonton tanpa fotoin tiket bioskop itu adalah sebuah hal yang tidak wajar untuk anak kekinian saat ini, maka sayapun merasa wajib untuk melakukannya. Setelah cekrek sana sini dan cari view yang pas menurut saya then tada........This is It!!!
Tepat pukul 14.10 PM kamipun memasuki ruang bioskop. Sekitar 10 menit menunggu akhirnya Great Wall mulai juga. Ok sekedar info film ini merupakan film 3D petualangan monster fantasi yang diperankan oleh beberapa aktor kece Hollywood seperti Matt Damon dan Pedro Pascal. Selain itu, film ini juga dibintangi oleh-oleh aktor dan artis ternama asal Tiongkok sebut saja Andy Lau, Jing Tian, dan Lu Han yang merupakan mantan anggota boyband EXO (Kpopers pas nonton pasti langsung teriak oppa!!! oppa!!!). Teriaknya udahan yah saya langsung bahas isi ceritanya dulu. Karena judulnya Great Wall pasti sudah ketebak dong lokasi pengambilan ceritanya dimana, yup di negeri China. Jadi awalnya pas liat trailernya (Nontonnya dipercepat soalnya) saya belum tau kalau ternyata film ini juga diperankan oleh ratusan atau jutaan sosok monster, yang pastinya dalam bentuk animasi yang awesome menurut saya. Saya kira film ini cuma sekedar film perang yang terjadi disekitaran tembok Cina saja. Setelah beberapa menit filmnya dimulai ada adegan si Matt sama si Pedro ini memotong tangan monster. Akhirnya, saya semakin penasaran sama cerita Great Wall ini. Dalam cerita ini dua aktor Hollywood ini dikisahkan sebagai dua orang yang menyamar sebagai pedagang kemudian ditangkap oleh para Jendral yang bertugas menjaga tembok besar China. Salah satu Jendral yang keren itu ternyata diperankan oleh Jing Tian. You know what? she is so cool and beautiful. Akting dari Jing Tian ini yang bikin mata saya terkagum-kagum sendiri. Sudah cantik, jago pula main film action. I do love her way to wear the blue harness. Singkat cerita, Matt sama Pedro yang ditangkap tersebut ternyata membawa potongan tangan monster yang waktu itu mereka kalahkan. Para pasukan tembok China tidak mempercayai begitu saja cerita mereka. Mereka dianggap sebagai mata-mata. Ternyata Matt dan juga pedro juga tidak tahu menahu tentang monster macam apa yang mereka temui. Setelah diskusi yang panjang dan menegangkan karena nyaris dibunuh para Jendral pun sepakat untuk mengurung mereka. Pada akhirnya Matt dan Pedro mengetahui bahwa monster tersebut merupakan musuh paling berbahaya bagi kerajaan China. Para pasukan tembok China menyebut monster tersebut sebagai Tao Tei. Karena keahlian memanah dan bela diri dari Matt dan Pedro yang benar-benar memukau saat menghadapi monster tersebut akhirnya mereka dipercaya untuk bergabung bersama para Jendral dalam melawan monster tersebut.
Oh iya, selama nonton film ini tiba-tiba saja saya mengingat bacaan yang pernah saya baca waktu jaman saya SMP. Walaupun buku saya itu sudah menghilang entah dipinjam atau memang sudah menghilang sejak beberapa tahun lalu tapi, saya masih ingat jelas tentang cerita dalam bacaan tersebut. Saya sendiri sudah lupa judul bukunya yang jelas buku tersebut memuat tentang tanda-tanda akhir zaman. Yang saya ingat buku itu saya beli pas bulan Romadhan di Masjid besar Al-Markaz. Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa ada sosok yang disebut Yajuj dan Majuj yang kemudian digambarkan sebagai orang-orang yang akan muncul sebagai tanda akhir zaman. Ada pula yang menuliskan bahwa Yajuj Majuj ini adalah sejenis binatang. Walaupun lebih banyak pendapat yang mengatakan bahwa Yajuj Majuj bukanlah binatang melainkan sosok manusia. Sosok mahluk akhir zaman ini juga dikabarkan akan muncul di China. Setelah kepingan-kepingan ingatan saya dan bagian-bagian film Great Wall ini makin mengarahkan saya kepada sosok Yajuj dan Majuj saya pun langsung explore ke mbah Google. Saya takut salah ingat tentang bacaan yang saya baca. Setelah searching ternyata benar ada banyak artikel yang membahas kemunculan Yajuj dan Majuj di China. Dalam film ini memang menceritakan tentang kisah lain dibalik pembangunan tembok China ini, yang ang tak lain adalah sebagai penghalang bagi Tao Tei memasuki wilayah China. Dalam hasil pencarian saya, saya juga menemukan di laman Kaskus sebuah artikel yang membahas tentang Raja Zulkarnaen yang pada jamannya membangun tembok besar China sebagai penghalang Yajuj dan Majuj. Terlepas dari beberapa bagian penting cerita yang entah mengapa saya berpikir sang penulis cerita memang terinspirasi dari kisah mahluk akhir zaman itu, ada pesan moral yang saya sangat suka dalam film ini. Kata Xie ren terus terngiang-ngiang di kepala saya hingga sekarang. Para pasukan penjaga tembok China memiliki prinsip xie ren dalam kehidupan mereka. Xie ren di sini diartikan sebagai kepercayaan atau keyakinan. Para pasukan penjaga tembok China mengutamakan saling percaya satu sama lain dalam visi misi mereka untuk melindungi tembok China. Mereka selalu berpegang teguh bila tak ada teman seperjuangan mereka yang akan saling menyakiti dan mengkhianati demi menjaga tembok China. Ada sebuah scene dimana Matt diajak oleh Jing Tian untuk melompat ke luar tembok China dengan menggunakan tali dan alat lainnya yang sering digunakan oleh para pasukan penjaga tembok China saat bertempur melawan Tao Tei tapi Matt tak ingin melompat begitu saja, dia tidak percaya pada pasukan penjaga tembok China yang saat itu memegang dan menjaga tali yang dikenakannya itu untuk melompat. Saat itulah Jendral wanita anggun dan perkasa itu memperkenalkan Xie ren kepada Matt. Sebaliknya, Matt tidak pernah memiliki prinsip itu dalam hidupnya. Dia lebih mempercayai dirinya sendiri daripada orang lain. Pada penghujung film ini diceritakan adanya pengkhianatan yang dilakukan Pedro dan seorang warga asing di dalam tembok China. Mereka ingin mencuri bubuk hitam yang mereka percaya sebagai harta yang sangat berharga. Pada akhirnya Pedro juga kembali dikhianati oleh rekan setimnya tersebut. Diapun menyadari bahwa ia tak seharusnya berkhianat pada Matt, sahabatnya dan juga kepada pasukan penjaga tembok China. Walaupun pada akhirnya Pedro kembali kepada sahabatnya dan pasukan penjaga tembok China, ia tetap merasa bersalah dan merasa pantas untuk dihukum.
Pada akhir cerita, pasukan tembok China akhirnya berhasil mengalahkan dan menghancurkan para monster dengan kisah yang benar-benar klimaks maksimal tentunya. Satu hal yang keren menurut saya adalah bagian dimana Matt dan Jiang Tian benar-benar menggambarkan Xie ren itu dalam perjuangan habis-habisan mereka menghadapi Tao Tei. Adegan Lu Han yang meledakkan dirinya untuk menghalau para monster dan adegan Andy Lau menjadikan dirinya tumbal untuk para monster demi memberikan jalan kepada Matt dan Jiang Tian untuk membidik ratu dari monster tersebut adalah beberapa adegan yang mengharukan dan mengesankan menurut saya. Lu Han dan Andy Lau percaya bila Matt dan Jiang Tian mampu menyelamatkan kerajaan China dari Tao Tei. (It was a Xie ren!). Honestly, saya menangis waktu Lu han dengan pasrahnya menyalahkan bubuk hitam sebelum diledakkan dihadapan teman-teman seperjuangannya (Oppa!!! andwaeeee!!!!).
Terakhir, saya cuma mau bilang kalau film ini so awesome! Film awal tahun yang menegangkan, menyenangkan sekaligus menginspirasi buat saya pribadi tentunya. Selain memberikan pelajaran moral tentang sebuah kepercayaan dalam menjalin kerja sama ataupun hubungan yang lainnya (Hati-hati bapper!) di sisi lain film ini juga menyadarkan saya kalau kiamat memang sudah dekat. Buat para readers yang penasaran silahkan search trailernya di Youtube atau ingin lebih mengenal tentang film ini dan para pemainnya silahkan ubek-ubek om Google mengenai film Great Wall atau langsung saja kunjungi laman berikut Great Wall Movie. I suggest you to watch it or maybe download it later.
Pada akhir cerita, pasukan tembok China akhirnya berhasil mengalahkan dan menghancurkan para monster dengan kisah yang benar-benar klimaks maksimal tentunya. Satu hal yang keren menurut saya adalah bagian dimana Matt dan Jiang Tian benar-benar menggambarkan Xie ren itu dalam perjuangan habis-habisan mereka menghadapi Tao Tei. Adegan Lu Han yang meledakkan dirinya untuk menghalau para monster dan adegan Andy Lau menjadikan dirinya tumbal untuk para monster demi memberikan jalan kepada Matt dan Jiang Tian untuk membidik ratu dari monster tersebut adalah beberapa adegan yang mengharukan dan mengesankan menurut saya. Lu Han dan Andy Lau percaya bila Matt dan Jiang Tian mampu menyelamatkan kerajaan China dari Tao Tei. (It was a Xie ren!). Honestly, saya menangis waktu Lu han dengan pasrahnya menyalahkan bubuk hitam sebelum diledakkan dihadapan teman-teman seperjuangannya (Oppa!!! andwaeeee!!!!).
Terakhir, saya cuma mau bilang kalau film ini so awesome! Film awal tahun yang menegangkan, menyenangkan sekaligus menginspirasi buat saya pribadi tentunya. Selain memberikan pelajaran moral tentang sebuah kepercayaan dalam menjalin kerja sama ataupun hubungan yang lainnya (Hati-hati bapper!) di sisi lain film ini juga menyadarkan saya kalau kiamat memang sudah dekat. Buat para readers yang penasaran silahkan search trailernya di Youtube atau ingin lebih mengenal tentang film ini dan para pemainnya silahkan ubek-ubek om Google mengenai film Great Wall atau langsung saja kunjungi laman berikut Great Wall Movie. I suggest you to watch it or maybe download it later.
No comments